7 Strategi Pemasaran Secara Umum Yang Sangat Efektif dan Efisien
Beberapa orang yang mempunyai bisnis selalu di keluhkan dengan proses-proses pemasaran dalam menentukan sebuah strategi pemasaran. Strategi pemasaran sangatlah dibutuhkan agar usaha barang atau jasa bisa laku dipasar. Akan tetapi penyebab seseorang yang tidak ingin terlalu fokus untuk melakukan strategi pemasaran karena faktor biaya anggaran untuk promosi kurang.
MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran (marketing strategy) adalah suatu cara yang digunakan untuk membuat dan menjual barang atau jasa yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan pasar target yang dituju. Ada beberapa strategi yang diperkenalkan dalam teori-teori pemasaran, namun secara umum strategi pemasaran yang biasa dilakukan oleh setiap perusahaan meliputi.
1. Menembus pasar
Strategi menembus pasar digunakan untuk meningkatkan penjualan dan penawaran barang atau jasa kepada sasaran pembeli yang sama, baik yang pernah menggunakan barang dan jasa suatu perusahaan dan yang belum menggunakan. Tujuannya agar memperoleh pangsa pasar yang lebih besar. Strategi menembus pasar juga bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut.
• Meningkatkan unit penjualan dengan cara menurunkan harga, membuat barang atau jasa yang lebih baik.
• Menambah lokasi dan staf penjualan agar dapat menjangkau jumlah pembeli yang lebih banyak.
• Meningkatkan periklanan agar dapat lebih dikenal dengan baik.
• Menambah barang atau jasa dengan melakukan program cuci gudang untuk barang yang hampir kadarluarsa.
• Melakukan promosi penjualan, seperti memberikam hadiah-hadiah, diskon, voucher dan sebagainya.
• Meningkatkan pengenalan merek dengan melakukan publisitas, penelitian dan sejenisnya.
• Meningkatkan promosi iklan melalui media dan cara yang sesuai dengan sasaran pembeli yang hendak dicapai.
• Menurunkan harga dengan memberikan penawaran khusus atau diskon berdasarkan junlah produk yang dibeli.
2. Mengembangkan pasar
Strategi ini apabila sasaran pembeli yang lama sudah jenuh atau sudah habis sehingga perlu mencari sasaran pembeli baru dengan tetap menawarkan barang dan jasa yang lama.
3. Mengembangkan produk
Strategi mengembangkan produk mencangkup perubahan barang atau jasa yang tetap menggunakan cara produksi yang sama dengan cara produksi lama. Strategi ini umumnya dilakukan untuk memperpanjang masa edar (siklus hidup). Pada saat perusahaan mengetahui ternyata sasaran pembeli mulai bosan, maka segera melakukan perubahan barang atau jasa yang ditawarkan tersebut.
4. Melakukan disversifikasi
Strategi ini merupakan pengembangan produk baru yang masih berhubungan dengan produk lama untuk di tawarkan kepada pasar yang baru juga. Strategi ini sangat efektif untuk memanfaatkan kelompok pasar yang selama ini terabaikan atau kurang diperhatikan.
5. Menerapkan biaya murah
Untuk melakukan penurunan biaya yang murah, Strategi ini harus didasarkan pada biaya input yang rendah sehingga dapat menghasiljan barang atau jasa yang murah juga, namun bukan berarti menawarkannya dengan kualitas yang rendah.
6. Fokus pada pasar
Strategi ini dilakukan dengan memberikan pelayanan kepada para pembeli khusus, dengan pelayanan terbatas, dan pembeli dapat ditentukan dengan jelas, lebih efektif dan lebih efisien dari pesaing. Akan tetapi, perlu ditentukan bauran pemasaran yang tepat agar dapat memenuhi kebutuhan khusus dari para pembeli yang dituju.
7. Melakukan diferensiasi
Untuk melakukan strategi ini, perusahaan harus berkonsentrasi pada penciptaan barang atau jasa baru yang dipandang sangat berbeda dengan yang lain. Beberapa cara yang dilakukan dalam strategi diferensiasi antara lain sebagai berikut.
• Penciptaan citra atau image terhadap barang atau jasa.
• Penggunaan teknologi baru atau teknologi yang berbesa.
• Penampilan produk atau pelayanan jasa yang berbeda.
• penggunaan saluran distribusi yang berbeda dan lain.
